Jenis Feature : Perjalanan
Tema feature : Paranorma Keindahan Kawasan Bogor
Tanggal : 2015-03-02
Puncak
Gunung Munara menjadi Saksi Keindahan Daerah Rumpin
Pagi itu seperti biasa berkumpul bersama di sekolah
Mts Darul Himmah, dengan bercanda bersama dan sarapan pagi berasama yang
menjadi awal untuk melakukan aktifitas dalam hari sabtu (1/9) 2014 yang sudah
memasuki akhir pekan.
Kami akan
mengawali perjalanan ke salah satu perbukitan di kawasan bogor yang katanya ada
batu azan dan telapak kaki kabayan, Gunung Munara namanya, terletak di daerah
kampung Sawah, Rumpin Jawa Barat, (daerah bogor)
Perjalanan ini
kami sudah rencanakan dari hari-hari sebelumnaya, dari pihak guru pembina yaitu
pak mochtar dan pembantu pembina Sopyan yang terlibat dalam perjalan kami ke
Gunung munara. Beliau yang memberi arahan diperjalanan kami. Maksud dan tujuan
kami pergi kesana adalah untuk serah jabatan OSIS, dari OSIS yang sudah lama ke
yang baru dan untuk melatih mental masing-masing tidak hanya itu, kami disana
juga untuk melihat keindahan dari atas puncak gunung munara dan mitos-mitos
yang ada disana seperti telapak kaki kabayan dan batu azan.
Gunung munara
bukan seperti gunung seperti umumnya, dibawah ketinggian 2000 meter diatas
permukaan laut, tapi itu bukan jaminan kami, karena tinggi gunung atau beratnya
medan yang dilalui itu buat kami nomor 2 yang lebih utama adalah bisa mengambil hikmah dan
pelajaran dalam setiap pendakian kami.
Akses lokasi dari jakarta yang akan berkunjung
kesini mengunakan sepeda motor atau mobil pribadi adalah tepat di jalan parung
kita ambil jalur ke kanan melewati pasar parung, dan jalan lurus terus hingga
menemui pertigaan, dan kita ambil kanan memasuki wilayah/daerah rumpin bogor,di
kawasan rumpin akses jalan rusak parah karena setiap harinya dilalui truk-truk
bermuatan pasir.
Kami
berkendaraan mobil terbuka/losebak yang muatannya bisa lebih banyak, itu pun
agak sempit karena terlalu banyak muatannya. Tetapi disitulah bisa dirasakan
kekompakan. Kami sampe di gunung munara pada pukul 11:30 WIB. Sebelum kami
mendaki gunung munara kami beristirahat sejenak di sekitar rumah warga yang
memang kenal dengan pembina OSIS. Dibelakang rumah warga tersebut ada sungai
dengan batu-batuan dan di sungai itu bisa untuk bermain air.
Air
disungai tersebut sangat jernih, dan suka dipakai warga sekitar untuk mencuci
baju dll. Dan pada pukul 13:00 WIB kami semua mulai untuk mendaki gunung
munara, dengan melewati berbagai sawah-sawah dan jembatan kayu kecil. Kami
mendaki dan sampailah di pos I dengan tulisan selamat datang.
persawahan sekitr gunung |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan tuliskan komentar anda di bawah ini. Komentar Anda sangat bermanfaat dan sangat saya hargai. Jika anda bukan spammer :)