The Alien

Laman

Senin, 16 Maret 2015

Feature Perjalanan



Jenis Feature     :    Perjalanan                           
Tema feature     :    Paranorma Keindahan Kawasan Bogor
Tanggal             :    2015-03-02


Puncak Gunung Munara menjadi Saksi Keindahan Daerah Rumpin
Pagi itu seperti biasa berkumpul bersama di sekolah Mts Darul Himmah, dengan bercanda bersama dan sarapan pagi berasama yang menjadi awal untuk melakukan aktifitas dalam hari sabtu (1/9) 2014 yang sudah memasuki akhir pekan.
Kami akan mengawali perjalanan ke salah satu perbukitan di kawasan bogor yang katanya ada batu azan dan telapak kaki kabayan, Gunung Munara namanya, terletak di daerah kampung Sawah, Rumpin Jawa Barat, (daerah bogor)
Perjalanan ini kami sudah rencanakan dari hari-hari sebelumnaya, dari pihak guru pembina yaitu pak mochtar dan pembantu pembina Sopyan yang terlibat dalam perjalan kami ke Gunung munara. Beliau yang memberi arahan diperjalanan kami. Maksud dan tujuan kami pergi kesana adalah untuk serah jabatan OSIS, dari OSIS yang sudah lama ke yang baru dan untuk melatih mental masing-masing tidak hanya itu, kami disana juga untuk melihat keindahan dari atas puncak gunung munara dan mitos-mitos yang ada disana seperti telapak kaki kabayan dan batu azan.
Gunung munara bukan seperti gunung seperti umumnya, dibawah ketinggian 2000 meter diatas permukaan laut, tapi itu bukan jaminan kami, karena tinggi gunung atau beratnya medan yang dilalui itu buat kami nomor 2 yang lebih utama adalah bisa mengambil hikmah dan pelajaran dalam setiap pendakian kami.
Akses lokasi dari jakarta yang akan berkunjung kesini mengunakan sepeda motor atau mobil pribadi adalah tepat di jalan parung kita ambil jalur ke kanan melewati pasar parung, dan jalan lurus terus hingga menemui pertigaan, dan kita ambil kanan memasuki wilayah/daerah rumpin bogor,di kawasan rumpin akses jalan rusak parah karena setiap harinya dilalui truk-truk bermuatan pasir.
Kami berkendaraan mobil terbuka/losebak yang muatannya bisa lebih banyak, itu pun agak sempit karena terlalu banyak muatannya. Tetapi disitulah bisa dirasakan kekompakan. Kami sampe di gunung munara pada pukul 11:30 WIB. Sebelum kami mendaki gunung munara kami beristirahat sejenak di sekitar rumah warga yang memang kenal dengan pembina OSIS. Dibelakang rumah warga tersebut ada sungai dengan batu-batuan dan di sungai itu bisa untuk bermain air.



Air disungai tersebut sangat jernih, dan suka dipakai warga sekitar untuk mencuci baju dll. Dan pada pukul 13:00 WIB kami semua mulai untuk mendaki gunung munara, dengan melewati berbagai sawah-sawah dan jembatan kayu kecil. Kami mendaki dan sampailah di pos I dengan tulisan selamat datang.

warung-warung warga
Pos I
persawahan sekitr gunung

Jalur pendakiaan pada pos I-III dilewati dengan berbagai warung-warung kecil, itu adalah warung milik warga. Beberapa jalan kami sudah lewati dan akhirnya kami sampai ditujuan atau di puncak gunung munara. Kami semua memanjakan diri diatas puncak gunung munara dengan pemandangan yang indah dan alami. Kami bermalam di lokasi dan paginya akan bersiap-siap untuk turun gunung dan pulang.
 
puncak Gunung Munara


Pemandangan di atas puncak Gunung munara





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan tuliskan komentar anda di bawah ini. Komentar Anda sangat bermanfaat dan sangat saya hargai. Jika anda bukan spammer :)