The Alien

Laman

Selasa, 24 April 2018

AKN ORI Stikim


Lima  Contoh  Abstrak  Jurnal
Kelompok : Olan, Rahma dan Imam

1
Equity Level of Health Insurance Ownership in Indonesia
Tingkat Ekuitas Kepemilikan Jaminan Asuransi Kesehatan di Indonesia

Abstract
Social health insurance from government program are expected to be able to reduce inequalities access to health services in the middle of rising of health care cost, while private health insurance is still limited for up and middle class population. This study aimed to analyze the equity level of health insurance ownership including social and private health insurance in Indonesia. This study examined the condition of Indonesia in the middle of entering National Health Insurance (NHI) era. This study used data of Indonesian Socio-Economic Survey 2012. Data were analyzed by using econometric approach through multi- nomial logit analysis. The results showed that the concentration index of social health insurance ownership was 0.615, which is smaller than private health insurance ownership (0.972). It means that Indonesia social health insurace ownership will be able to increase equity access to the health services especial- ly for poor people (pro poor). Social health insurance ownership increases the use of the health services by people.
Keywords: Concentration index, equity, health insurance, multinomial logit
Abstrak
Jaminan kesehatan sosial dari program pemerintah diharapkan dapat mengurangi ketidakmerataan akses pelayanan kesehatan di tengah meningkatnya bi- aya kesehatan, sementara jaminan kesehatan swasta masih terbatas untuk populasi kelas menengah dan atas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat ekuitas kepemilikan jaminan asuransi kesehatan sosial maupun swasta di Indonesia. Penelitian ini mengkaji hasil lanjutan penelitian tersebut di tengah memasuki era Jaminan Kesehatan Nasional. Data penelitian menggunakan data Survei Sosial Ekonomi Nasional tahun 2012 dengan pendekatan secara ekonometri melalui analisis multinomial logit. Hasil menunjukkan indeks konsentrasi kepemilikan jaminan asuransi kesehatan sosial sebesar 0,615 memiliki nilai lebih kecil dari kepemilikan jaminan asuransi kesehatan swasta sebesar 0,972. Secara empiris, temuan ini membuktikan bahwa kepemilikan jaminan asuransi kesehatan sosial membuka pintu gerbang lebar terhadap akses ekuitas ke pelayanan kesehatan yang bersifat pro poor. Impelementasinya, kepemi- likan jaminan asuransi kesehatan sosial meningkatkan penggunaan pelayanan kesehatan oleh masyarakat.
Kata kunci: Indeks konsentrasi, ekuitas, asuransi kesehatan, multinomial logit
2
Determinan Pengeluaran Kesehatan Katastropik Rumah Tangga Indonesia Pada Tahun Pertama Implementasi Program JKN
 CATASTROPHIC HEALTH SPENDING DETERMINANTS OF INDONESIAN HOUSEHOLD
IN THE FIRST YEAR IMPLEMENTATION OF JKN PROGRAM

 Abstract
Health spending can lead to decrease the ability of the household financial. Nearly 2.3 million people (1%) each year fall to be poor as a impact of catastrophic health spending of high-cost diseases that are life-threatening complications. The aim of the research is to analyze the determinants of catastrophic health spending of Indonesian households in the first year of implementation of the National Health Insurance program (JKN). This study design is cross sectional using secondary data is data Indonesia Family Life Survey (IFLS) 2014. The methods of analysis used are econometric approach with logit model and instrumental variables probit model. The results of the study significantly shows that households with catastrophic health spending incidence is around 5.38% in the first year of implementing JKN Program. While the determinants that influence catastrophic health spending include level of education, place of residence in the city, health status and economic status. This study recommends to the government to improve and develop the health program that promotes healthy lifestyles and expand the coverage of JKN program to protect the Indonesian households from catastrophic helath spending.
Kata Kunci: JKN, Pengeluaran Katastropik, Data IFLS, IV Probit

Abstrak
Pengeluaran kesehatan dapat memicu ancaman penurunan kemampuan keuangan rumah tangga. Hampir 2.3 juta individu (1%) tiap tahunnya jatuh ke dalam kemiskinan sebagai dampak dari biaya kesehatan katastropik. Tujuan penelitian untuk menganalisis biaya kesehatan katastropik rumah tangga Indonesia setelah implementasi program JKN. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan menggunakan data sekunder yaitu data Indonesia Family Life Survey (IFLS) tahun 2014. Metode analisis menggunakan pendekatan ekonometri analisis model logit dan model regresi instrumental variable probit. Hasil penelitian secara signifikan menunjukkan bahwa di era program JKN, rumah tangga yang mengalami kejadian belanja kesehatan katastropik sebesar 5,38% . Sementara determinan yang mempengaruhi belanja kesehatan katastropik mencakup tingkat pendidikan, tempat tinggal di kota, status kesehatan dan status ekonomi. Penelitian ini menyarankan kepada pemerintah untuk membangun dan meningkatkan program kesehatan yang mengacu pada pola hidup sehat dan memperluas cakupan kepesertaan JKN untuk melindungi rumah tangga dari pengeluaran katastropik.
Keywords : JKN, Cathastrophic Spending, IV Probit, IFLS Data


3
Analisis Pola Layanan Kesehatan Rawat Jalan pada Tahun Pertama Implementasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Analysis of Outpatient Health Services Pattern in The First Year Implementation of National Health Insurance (JKN) Program
Abstrak

Pelayanan rawat jalan merupakan salah satu manfaat yang dijamin oleh program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Tujuan utama program JKN adalah meningkatkan aksesibiltas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan. Pemanfaatan layanan rawat jalan yang semakin baik oleh semua lapisan masyarakat merupakan gambaran ideal dan indikator tercapainya program JKN. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola pelayanan kesehatan rawat jalan pada fasilitas kesehatan (dokter praktik/klinik, puskesmas, RS pemerintah, dan swasta) di tahun pertama implementasi program JKN. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan menganalisis data Indonesia Family Life Survey (IFLS) 2014 sebagai tahun pertama implementasi program JKN. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif yang diulas secara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada rentang satu tahun implementasi program JKN, usia penduduk yang melakukan akses ke pelayanan kesehatan rawat jalan paling banyak pada rentang usia 0–18 tahun,masyarakat daerah perkotaan lebih banyak mengakses pelayanan kesehatan rawat jalan dibandingkan dengan penduduk pedesaan, dan penduduk pada kisaran kuintil 5 (status ekonomi kaya) sebanyak 26,73%. Fasilitas kesehatan yang paling banyak digunakan untuk layanan rawat jalan adalah dokter praktik/klinik sebesar 4,55%. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai evidence based evaluasi perbaikan akses pelayanan kesehatan untuk lebih memperhatikan masyarakat berstatus ekonomi miskin dan jemput bola peningkatan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat di daerah pedesaan.

Kata kunci: rawat jalan, JKN, IFLS 2014, pelayanan kesehatan

Abstract
Outpatient treatment is one of the benefits guaranteed by the National Health Insurance (JKN) program. The main objective of JKN program is to increase public accessibility to health services that suits their needs. Utilization of outpatient services are getting better by all levels of society is an indicator to the ideal image of the JKN program. The purpose of this study was to determine the pattern of outpatient health care at health facilities (physician practices/clinics, public health center, public and private hospitals)  in the first year implementation of JKN program. This study used secondary data to analyze the data of Indonesia Family Life Survey (IFLS) in 2014 as the first year of implementation JKN program. The data in this study using a descriptive analysis which was deeply reviewed.The results showed that in the span of one year of JKN program implementation, the age population who get access to outpatient health care at the most in the range 0-18 years, the people of the urban areas more access outpatient health services compared to rural residences, and the population in the range of quintile (rich economic status) as much as 26.73%. Health facilities are the most widely used for outpatient services is physician practice or clinic amounted to 4.55%. The results of this study can be used as an evidence-based evaluation of the improvement of health care access for the public to pay more attention to the economic status of poor and be a proactive improvement of access to health services for people in rural areas.
Keywords: outpatient, JKN, IFLS 2014, health service
4

Policy Implementation of Health Coverage for Indonesian Migrant Workers

Abstract. The purpose of this research is to analyze the policy implementation of health coverage for TKI. This research uses a qualitative method with in-depth interview. The framework of this research consists of the aspect of the advisable policy, the implementation factors, and the schematic representation of the problem by using SWOT. The result of this research is the health insurance owned by TKI comes from TKI insurance, the membership of JKN, and insurance during their employment abroad. TKI insurance policy is the instruction of Law No. 39 of 2004 which regulates the obligation of the ownership of the social security and or insurance policy for TKI. However, TKI insurance has not been involved with the social aspect because the agency commercializes the coverage of TKI and it is not included a social security. The change of consortium may have decreased the ratio of claim’s values to the annual premium which is attributable to the decreasing complaint cases from TKI. In the implementation, TKI insurance has been assisted by a lot of agencies. However, the bilateral cooperation related to the coordination of health coverage among countries has not been maximized. This research concludes that the coverage of health insurance for TKI is still lower (curative) and the government's attempt to integrate the social security for TKI is important. The researcher suggests the government should comprehensively implement the health coverage for TKI by incorporating the principle of promotion and prevention.

Keywords: TKI Insurance, Consortium, Law No. 39 of 2004, SWOT, Bilateral Cooperation

Abstrak
Tujuan penelitian untuk menganalisis implementasi kebijakan jaminan kesehatan bagi TKI. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam. Kerangka pikir dasar penelitian terdiri dari aspek kelayakan kebijakan, faktor implementasi, gambaran skema permasalahan dengan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jaminan kesehatan yang dimiliki oleh TKI berasal dari asuransi TKI, kepesertaan JKN, dan jaminan di negara penempatan. Adanya kebijakan asuransi TKI merupakan amanat UU No.39 Tahun 2004 yang menyebutkan kewajiban kepemilikan jaminan sosial dan atau polis asuransi bagi TKI. Namun, asuransi TKI belum menyentuh aspek sosial seiring badan penyelenggara yang bersifat komersial. Dalam perubahan konsorsium, rasio klaim asuransi TKI tetap lebih kecil dibandingkan dengan premi yang masuk. Dalam implementasinya, terdapat banyak lembaga yang membantu pengaduan TKI. Namun bentuk kerja sama bilateral yang berkaitan dengan koordinasi jaminan kesehatan antar negara belum dimaksimalkan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa jaminan kesehatan bagi TKI masih bersifat hilir (kuratif) dan upaya pemerintah untuk mengintegrasikan asuransi TKI dengan jaminan sosial merupakan hal yang penting. Peneliti menyarankan agar menerapkan jaminan kesehatan bagi TKI secara komprehensif dengan memasukkan prinsip preventif dan promotif.
Kata Kunci: Asuransi TKI, Konsorsium, UU No. 39 Tahun 2004, SWOT, Kerja sama bilateral


5
 GLOBAL STAKEHOLDERS SCHEMES FOR PREVENTING BURDEN NON-COMMUNICABLE DISEASES, LESSON LEARNT FOR INDONESIA

Abstract
In Indonesia, the burden non-communicable diseases (NCD) such as heart disease, diabetes, cancer, and stroke become a patient‟s burden because of costly, decrease quality of life and caused of premature death. The objective of this research was to collect various prevention schemes of NCD at the global level and take up lessons learnt schemes that can be developed in Indonesia. This research method used preferred reporting items for systematic review and meta analysis (PRISMA). It was conducted by tracing quantitative and qualitative research related to the prevention schemes for preventing NCD and screened by using prism flow diagram. After collected 3578 literatures from various online journal databases, it found that prevention schemes by stakeholders (government, researcher, health personnel, and patients) are done by provide early detection, develop sophisticated technological innovation and varied health education methods. The results of this study suggest to stakeholders in Indonesia to develop predictive models in preventing of NCD burden.

Abstrak
Di Indonesia, beban penyakit tidak menular (NCD) seperti penyakit jantung, diabetes, kanker, dan stroke menjadi beban pasien karena mahal, menurunkan kualitas hidup dan menyebabkan kematian dini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan berbagai skema pencegahan NCD di tingkat global dan mengambil skema pembelajaran yang dapat dikembangkan di Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan item pelaporan yang lebih disukai untuk tinjauan sistematis dan analisis meta (PRISMA). Ini dilakukan dengan menelusuri penelitian kuantitatif dan kualitatif terkait dengan skema pencegahan untuk mencegah NCD dan disaring dengan menggunakan diagram alur prisma. Setelah mengumpulkan 3578 literatur dari berbagai basisdata jurnal online, ditemukan bahwa skema pencegahan oleh para pemangku kepentingan (pemerintah, peneliti, tenaga kesehatan, dan pasien) dilakukan dengan memberikan deteksi dini, mengembangkan inovasi teknologi canggih dan beragam metode pendidikan kesehatan. Hasil penelitian ini menunjukkan kepada para pemangku kepentingan di Indonesia untuk mengembangkan model prediktif dalam mencegah beban NCD.

Sumber: https://scholar.google.co.id/citations?user=SQFH-TYAAAAJ&hl=en



DAFTAR PUSTAKA
Hartono, Risky Kusuma. 2017 National Public Health Journal (Equity Level of Health  Insurance  Ownership in  Indonesia) : Jakarta.
Nugraheni, Wahyu Puji dan Hartono, Risky Kusuma. 2017 Buletin Penelitian Kesehatan (Determinan Pengeluaran Kesehatan Katastropik Rumah Tangga Indonesia Pada Tahun Pertama Implementasi Program JKN) : Jakarta Selatan.
Nugraheni, Wahyu Puji dan Hartono, Risky Kusuma. 2017 Media Litbangkes (Analisis Pola Layanan Kesehatan Rawat Jalan Pada Tahun Pertama Implementasi Program Jaminan Kesehatan Nasional) : Jakarta Selatan.
Hartono, Risky Kusuma, Hidayat Budi dan Pujiyanto. 2017 Journal Of Indonesian Health Policy And Administration  (Policy Implementation of Health Coverage for Indonesian Migrant Workers): Universitas Indonesia.
Hartono, Riski Kusuma. 2018 Proceedings of The International Conference on Social Sciences (Global Stakeholders Schemes For Preventing Burden Non-Communicable Diseases, Lesson Learnt For Indonesia) : Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan tuliskan komentar anda di bawah ini. Komentar Anda sangat bermanfaat dan sangat saya hargai. Jika anda bukan spammer :)