Lima Contoh
Abstrak Jurnal
Kelompok : Olan, Rahma dan Imam
1
Equity Level of Health Insurance Ownership in Indonesia
Tingkat Ekuitas Kepemilikan
Jaminan Asuransi Kesehatan di Indonesia
Abstract
Social health insurance from government program
are expected to be able to reduce inequalities access to health services in the
middle of rising of health care cost, while private health insurance is still
limited for up and middle class population. This study aimed to analyze the
equity level of health insurance ownership including social
and private health
insurance in Indonesia. This study examined
the condition of Indonesia in the middle
of entering National
Health Insurance (NHI) era. This study used data of Indonesian
Socio-Economic Survey 2012. Data were analyzed by using econometric approach
through multi- nomial logit analysis. The results showed that the concentration
index of social health insurance ownership was 0.615, which is smaller than
private health insurance ownership (0.972).
It means that Indonesia social health insurace
ownership will be able to increase equity access to the health services especial- ly for poor people (pro
poor). Social health insurance ownership increases the use of the health services
by people.
Keywords: Concentration index, equity, health insurance,
multinomial logit
Abstrak
Jaminan kesehatan sosial
dari program pemerintah diharapkan dapat mengurangi ketidakmerataan akses pelayanan kesehatan di tengah
meningkatnya bi- aya
kesehatan, sementara jaminan kesehatan swasta masih terbatas untuk populasi
kelas menengah dan atas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat ekuitas
kepemilikan jaminan asuransi
kesehatan sosial maupun
swasta di Indonesia. Penelitian ini mengkaji
hasil lanjutan penelitian tersebut di tengah memasuki era Jaminan Kesehatan
Nasional. Data penelitian menggunakan data Survei Sosial Ekonomi Nasional tahun
2012 dengan pendekatan secara ekonometri melalui analisis multinomial logit.
Hasil menunjukkan indeks konsentrasi kepemilikan jaminan asuransi kesehatan
sosial sebesar 0,615 memiliki nilai lebih kecil dari kepemilikan jaminan
asuransi kesehatan swasta sebesar 0,972. Secara empiris, temuan ini membuktikan
bahwa kepemilikan jaminan asuransi kesehatan sosial
membuka pintu gerbang
lebar terhadap akses
ekuitas ke pelayanan kesehatan yang bersifat
pro poor. Impelementasinya, kepemi- likan jaminan asuransi kesehatan
sosial meningkatkan penggunaan pelayanan kesehatan oleh masyarakat.
2
Determinan
Pengeluaran Kesehatan Katastropik Rumah Tangga Indonesia Pada Tahun Pertama
Implementasi Program JKN
CATASTROPHIC HEALTH SPENDING
DETERMINANTS OF INDONESIAN HOUSEHOLD
IN THE FIRST YEAR IMPLEMENTATION
OF JKN PROGRAM
Abstract
Health spending can lead to decrease the ability of
the household financial. Nearly 2.3 million people (1%) each year fall to be
poor as a impact of catastrophic health spending of high-cost diseases that are
life-threatening complications. The aim of the research is to analyze the
determinants of catastrophic health spending of Indonesian households in the
first year of implementation of the National Health Insurance program (JKN).
This study design is cross sectional using secondary data is data Indonesia Family
Life Survey (IFLS) 2014. The methods of analysis used are econometric approach
with logit model and instrumental variables probit model. The results of the
study significantly shows that households with catastrophic health spending
incidence is around 5.38% in the first year of implementing JKN Program. While
the determinants that influence catastrophic health spending include level of
education, place of residence in the city, health status and economic status.
This study recommends to the government to improve and develop the health
program that promotes healthy lifestyles and expand the coverage of JKN program
to protect the Indonesian households from catastrophic helath spending.
Kata Kunci: JKN, Pengeluaran Katastropik, Data IFLS,
IV Probit
Abstrak
Pengeluaran kesehatan dapat memicu ancaman penurunan kemampuan keuangan
rumah tangga. Hampir 2.3 juta individu (1%) tiap tahunnya jatuh ke dalam
kemiskinan sebagai dampak dari biaya kesehatan katastropik. Tujuan penelitian
untuk menganalisis biaya kesehatan katastropik rumah tangga Indonesia setelah
implementasi program JKN. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan
menggunakan data sekunder yaitu data Indonesia Family Life Survey (IFLS) tahun
2014. Metode analisis menggunakan pendekatan ekonometri analisis model logit
dan model regresi instrumental variable probit. Hasil penelitian secara
signifikan menunjukkan bahwa di era program JKN, rumah tangga yang mengalami
kejadian belanja kesehatan katastropik sebesar 5,38% . Sementara determinan
yang mempengaruhi belanja kesehatan katastropik mencakup tingkat pendidikan,
tempat tinggal di kota, status kesehatan dan status ekonomi. Penelitian ini
menyarankan kepada pemerintah untuk membangun dan meningkatkan program
kesehatan yang mengacu pada pola hidup sehat dan memperluas cakupan kepesertaan
JKN untuk melindungi rumah tangga dari pengeluaran katastropik.
Keywords : JKN, Cathastrophic
Spending, IV Probit, IFLS Data
3
Analisis Pola Layanan
Kesehatan Rawat Jalan pada Tahun Pertama Implementasi Program Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN)
Analysis of Outpatient Health Services Pattern in The First Year
Implementation of National Health Insurance (JKN) Program
Abstrak
Pelayanan rawat jalan merupakan salah satu manfaat yang dijamin
oleh program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Tujuan utama program JKN adalah meningkatkan aksesibiltas masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan. Pemanfaatan layanan rawat jalan yang semakin baik oleh semua lapisan masyarakat
merupakan gambaran ideal dan indikator tercapainya program JKN. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pola pelayanan kesehatan rawat jalan pada fasilitas kesehatan
(dokter praktik/klinik, puskesmas, RS pemerintah, dan swasta) di tahun pertama
implementasi program JKN. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan menganalisis
data Indonesia Family Life Survey (IFLS)
2014 sebagai tahun pertama implementasi program JKN. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis
deskriptif yang diulas secara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada
rentang satu tahun implementasi program JKN, usia penduduk yang melakukan akses
ke pelayanan kesehatan rawat jalan paling banyak pada rentang usia 0–18
tahun,masyarakat daerah perkotaan lebih banyak mengakses pelayanan kesehatan
rawat jalan dibandingkan dengan penduduk
pedesaan, dan penduduk
pada kisaran kuintil
5 (status ekonomi
kaya) sebanyak 26,73%. Fasilitas
kesehatan yang paling
banyak digunakan untuk layanan rawat jalan adalah dokter praktik/klinik sebesar
4,55%. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai evidence based evaluasi perbaikan akses pelayanan kesehatan untuk
lebih memperhatikan masyarakat berstatus ekonomi miskin dan jemput bola
peningkatan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat di daerah pedesaan.
Kata kunci: rawat jalan, JKN,
IFLS 2014, pelayanan kesehatan
Abstract
Outpatient treatment is one of the benefits
guaranteed by the National Health
Insurance (JKN) program. The main objective of JKN
program is to increase public accessibility to health services that suits their
needs. Utilization of outpatient services
are getting better
by all levels of society
is an indicator to the ideal
image of the JKN program. The purpose of this study was to determine the
pattern of outpatient health care at health facilities (physician
practices/clinics, public health center, public and private hospitals) in the first year implementation of JKN
program. This study used secondary data to analyze the data of Indonesia Family
Life Survey (IFLS) in 2014 as the first year of implementation JKN program. The
data in this study using a descriptive analysis which was deeply reviewed.The
results showed that in the span of one year of JKN program implementation, the
age population who get access to outpatient health care at the most in the
range 0-18 years, the people of the urban areas more access outpatient health services
compared to rural
residences, and the population in the range of quintile
(rich economic status) as much as 26.73%. Health
facilities are the most widely
used for outpatient services is physician practice or clinic amounted to
4.55%. The results of this study can be used as an evidence-based evaluation of the improvement of health care access for the public
to pay more attention to the economic status of poor and be a proactive improvement of access to health services
for people in rural areas.
Keywords: outpatient, JKN, IFLS 2014, health service
4
Policy Implementation of Health
Coverage for Indonesian Migrant Workers
Abstract. The
purpose of this research is to analyze the policy implementation of health
coverage for TKI. This research uses a qualitative method with in-depth
interview. The framework of this research consists of the aspect of the
advisable policy, the implementation factors, and the schematic representation
of the problem by using SWOT. The result of this research is the health
insurance owned by TKI comes from TKI insurance, the membership of JKN, and
insurance during their employment abroad. TKI insurance policy is the
instruction of Law No. 39 of 2004 which regulates the obligation of the
ownership of the social security and or insurance policy for TKI. However, TKI
insurance has not been involved with the social aspect because the agency
commercializes the coverage of TKI and it is not included a social security.
The change of consortium may have decreased the ratio of claim’s values to the
annual premium which is attributable to the decreasing complaint cases from
TKI. In the implementation, TKI insurance has been assisted by a lot of
agencies. However, the bilateral cooperation related to the coordination of
health coverage among countries has not been maximized. This research concludes
that the coverage of health insurance for TKI is still lower (curative) and the
government's attempt to integrate the social security for TKI is important. The
researcher suggests the government should comprehensively implement the health
coverage for TKI by incorporating the principle of promotion and prevention.
Keywords:
TKI Insurance, Consortium, Law No. 39 of 2004, SWOT, Bilateral Cooperation
Abstrak
Tujuan penelitian untuk menganalisis
implementasi kebijakan jaminan kesehatan bagi TKI. Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam. Kerangka pikir dasar
penelitian terdiri dari aspek kelayakan kebijakan, faktor implementasi,
gambaran skema permasalahan dengan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa jaminan kesehatan yang dimiliki oleh TKI berasal dari asuransi TKI,
kepesertaan JKN, dan jaminan di negara penempatan. Adanya kebijakan asuransi
TKI merupakan amanat UU No.39 Tahun 2004 yang menyebutkan kewajiban kepemilikan
jaminan sosial dan atau polis asuransi bagi TKI. Namun, asuransi TKI belum
menyentuh aspek sosial seiring badan penyelenggara yang bersifat komersial.
Dalam perubahan konsorsium, rasio klaim asuransi TKI tetap lebih kecil
dibandingkan dengan premi yang masuk. Dalam implementasinya, terdapat banyak
lembaga yang membantu pengaduan TKI. Namun bentuk kerja sama bilateral yang
berkaitan dengan koordinasi jaminan kesehatan antar negara belum dimaksimalkan.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa jaminan kesehatan bagi TKI masih bersifat
hilir (kuratif) dan upaya pemerintah untuk mengintegrasikan asuransi TKI dengan
jaminan sosial merupakan hal yang penting. Peneliti menyarankan agar menerapkan
jaminan kesehatan bagi TKI secara komprehensif dengan memasukkan prinsip
preventif dan promotif.
Kata Kunci: Asuransi TKI, Konsorsium, UU No. 39 Tahun
2004, SWOT, Kerja sama bilateral
5
GLOBAL STAKEHOLDERS SCHEMES FOR PREVENTING BURDEN
NON-COMMUNICABLE DISEASES, LESSON LEARNT FOR INDONESIA
Abstract
In Indonesia, the burden non-communicable diseases
(NCD) such as heart disease, diabetes, cancer, and stroke become a patient‟s
burden because of costly, decrease quality of life and caused of premature
death. The objective of this research was to collect various prevention schemes
of NCD at the global level and take up lessons learnt schemes that can be
developed in Indonesia. This research method used preferred reporting items for
systematic review and meta analysis (PRISMA). It was conducted by tracing quantitative
and qualitative research related to the prevention schemes for preventing NCD
and screened by using prism flow diagram. After collected 3578 literatures from
various online journal databases, it found that prevention schemes by
stakeholders (government, researcher, health personnel, and patients) are done
by provide early detection, develop sophisticated technological innovation and
varied health education methods. The results of this study suggest to
stakeholders in Indonesia to develop predictive models in preventing of NCD
burden.
Abstrak
Di
Indonesia, beban penyakit tidak menular (NCD) seperti penyakit jantung,
diabetes, kanker, dan stroke menjadi beban pasien karena mahal, menurunkan
kualitas hidup dan menyebabkan kematian dini. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengumpulkan berbagai skema pencegahan NCD di tingkat global dan
mengambil skema pembelajaran yang dapat dikembangkan di Indonesia. Metode
penelitian ini menggunakan item pelaporan yang lebih disukai untuk tinjauan
sistematis dan analisis meta (PRISMA). Ini dilakukan dengan menelusuri
penelitian kuantitatif dan kualitatif terkait dengan skema pencegahan untuk
mencegah NCD dan disaring dengan menggunakan diagram alur prisma. Setelah
mengumpulkan 3578 literatur dari berbagai basisdata jurnal online, ditemukan
bahwa skema pencegahan oleh para pemangku kepentingan (pemerintah, peneliti,
tenaga kesehatan, dan pasien) dilakukan dengan memberikan deteksi dini,
mengembangkan inovasi teknologi canggih dan beragam metode pendidikan kesehatan.
Hasil penelitian ini menunjukkan kepada para pemangku kepentingan di Indonesia
untuk mengembangkan model prediktif dalam mencegah beban NCD.
Sumber: https://scholar.google.co.id/citations?user=SQFH-TYAAAAJ&hl=en
DAFTAR PUSTAKA
Hartono, Risky Kusuma. 2017 National Public Health Journal
(Equity Level
of Health Insurance Ownership in Indonesia) : Jakarta.
Nugraheni, Wahyu Puji dan
Hartono, Risky Kusuma. 2017 Buletin
Penelitian Kesehatan (Determinan Pengeluaran Kesehatan
Katastropik Rumah Tangga Indonesia Pada Tahun Pertama Implementasi Program JKN) : Jakarta Selatan.
Nugraheni,
Wahyu Puji dan Hartono, Risky Kusuma. 2017 Media Litbangkes (Analisis Pola
Layanan Kesehatan Rawat Jalan Pada Tahun Pertama Implementasi Program Jaminan
Kesehatan Nasional) : Jakarta Selatan.
Hartono,
Risky Kusuma, Hidayat Budi dan Pujiyanto. 2017 Journal
Of Indonesian Health Policy And Administration (Policy Implementation of Health Coverage for
Indonesian Migrant Workers): Universitas Indonesia.
Hartono, Riski
Kusuma. 2018 Proceedings of The International Conference on Social Sciences (Global
Stakeholders Schemes For Preventing Burden Non-Communicable Diseases, Lesson
Learnt For Indonesia)
: Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan tuliskan komentar anda di bawah ini. Komentar Anda sangat bermanfaat dan sangat saya hargai. Jika anda bukan spammer :)