The Alien

Laman

Senin, 06 April 2015

Mungkin dibilang kebetulan ...



 Pagi hari yang cerah dan sejuk, alam yang masih dipenuhi oleh asap-asap putih membuat tubuh merasa menjadi segar dan bersemangat. Pikiran dan hati pun menjadi lebih tenang, annisa bisa menikmati apa yang sedang dirasakan pada pagi hari itu. Dia mempunyai keinginan untuk merubah aktivitas setiap harinya agar bisa meringankan kebutuhan kedua orang tuanya, ayahnya sebagai pekerja buruh dan ibunya sebagai usaha warung kecil-kecilan. Dimana desa tersebut tempat tinggal annisa dan orangtuanya, desa Suka Maju.


Annisa yang biasanya membantu orang tuanya mengerjakan pekerjaan rumah, dan sisanya dia menghabiskan waktu nya  bermain dengan teman-temannya.  Setiap hari selalu dihabiskan waktunya seperti itu. Ketika Annisa sedang di kamar tidurnya dia merenungkan dan berpikir untuk bisa hidup lebih berguna lagi untuk orangtuanya dan orang sekeliling.  Setelah lulus dari SMA, annisa ingin sekali Kuliah di Perguruan Tinggi Negeri Jakarta . keinginannya itu pun dia ceritakan kepada orangtuanya, pada saat makan malam. 

“bu, pak.. aku mau ingin kuliah?” tanya annisa, ibunya pun menjawab  “yasudah kamu daftar-daftar saja ke perguruan tinggi itu nissa”..  ibu dan bapak pun setuju-setuju saja dengan keinginan annisa yang ingin kuliah. Tetapi annisa berbicara dalam hatinya “tapi aku memikirkan biaya kuliah tidak hanya diawal saja, tapi administrasi selanjutnya yang saya pikirkan bagaimana cara untuk membayarnya. Karena orang tua nissa hanya pekerja yang pendapatannya tidak menentu dan itu yang membuat annisa berpikir lagi untuk kuliah. “Baik bu..pak.. akan aku pertimbangkan lagi untuk keinginan kuliah ku dan atau mungkin aku harus bekerja dulu”.. “iya nissa” jawab ibu dan bapaknya. Setelah memberitahu keinginannya annisa langsung ke kamar tidurnya.

Di kamarnya pun ia memikirkannya lagi, annisa mempunyai dua pilihan “aku harus kerja terlebih dulu, sebelum aku kuliah” dan Insyaallah bila nanti aku keterima kerja dimana pun itu, aku akan bisa membiayai kuliah ku dan meringankan orang tuaku. Besok pagi aku akan pergi mencari lowongan pekerjaan bisa jadi aku akan ke Kota. 

Pagi hari jam 04:30 WIB annisa sudah bangun tidur dia biasanya menjalankan kewajiban sebagai umat muslim yaitu, shalat Tahajud dan shalat Subuh. Dan dia selalu meminta jalan terbaik dan petunjuk untuk kehidupannya agar lebih baik lagi,  tidak hanya urusan Dunia tetapi urusan Akhirat nanti pun selalu annisa Memohon dan meminta pertolongan kepada-Nya.
Setelah matahari sudah mulai menerangi awan yang gelap, annisa langsung rapih-rapih untuk pergi mencari pekerjaan. Sebelum pergi annisa meminta izin kepada kedua orang tuanya semoga annisa di berikan kelancaran dan mendapatkan pekerjaan yang layak. “ibu..annisa berangkat ya bu, do’akan yang terbaik untuk nisa semoga nissa mendapat pekerjaan yang insyaallah hasilnya bisa meringankan beban ibu dan bapak”.. ibunya pun merasa sedih ketika annisa meminta izin. “iyaa nissa aminn.. ibu selalu mendo’a kan kamu nak, ingat pesan bapakmu kamu harus bisa menjaga diri di luar sana ya nissa?” ... “iyaa ibu pasti, yasudah nissa berangkat ya bu..Assalamualaikum bu”
Berat sekali rasanya harus meninggalkan ibu dan bapak, tapi pilihan ini yang sudah aku putuskan untuk bisa membantu beban ibu dan bapak.. dan aku bisa meneruskan pendidikan Perguruan  Tinggi nanti... (annisa berkata dalam hati). Annisa jalan perlahan dan dia menunggu bus datang. Tak lama dia menunggu akhirnya bus menghampirinya, nissa pun langsung menaiki bus itu. Ketika nissa sudah berada didalam bus ia merasa kebingungan untuk mencari tempat duduk, karena sudah hampir semua terisi. Setelah dia mencari sampai tempat duduk paling belakang, nissa pun bisa duduk di samping seorang perempuan yang sebaya dengan nya.

Lama di perjalanan annisa pun mengobrol lama dengan teman sebaya yang disebelahnya. Diawal pembicaraan, “kenalkan nama saya annisa” .. “saya sri”.. nissa pun menanya kembali “kamu mau pergi ke Kota juga?” .. “tidak, aku pulang berkunjung dari rumah pamanku yang berada di Desa Suka Maju”..  “ohh... paman mu sekampung dengan rumah orangtua ku dong”.. jawab annisa. “ lalu kamu sekarang mau kemana nis?” sri bertanya kembali, “aku mau ke kota sri mau mencari pekerjaan disana..yaa aku ingin merasakan bagaimana kehidupan di kota juga”. ...”hemmm.. tidak tahu ya ini dibilang kebetulan apa bukan nis”. “kenapa sri”.. (annisa kebingungan). “aku kan tinggal dikota, aku juga bekerja di suatu perusahaan besar di bagian manager, dan di perusahaan itu sedang ada lowongan sebagai sekretaris yang dibutuhkan nya pun seperti kamu ini...”  “kamu serius sri, aku bersyukur sekali belum sampai di kota saja aku sudah bisa diberikan peluang untuk menjadi sekretaris, apalagi itu perusahaan besar” (annisa sangat terharu dan senang).

Waktu pun sudah sore dan mereka sampai juga di kota, “kamu tinggal dengan ku saja nissa, aku tinggal di apartement sendiri dan itu pun dekat dengan tempat kerja?” “baiklah sri aku ikut dengan mu tinggal bersama mu, sebelumnya aku sangat berterima kasih sri kamu sudah sangat baik hati denganku”... “iyaa nissa sama-sama, santai sajalah” (mereka berdua seperti sudah berteman lama)
Annisa sangat senang dan bersyukur sekali dengan ada rezeki yang diturunkan dari sri untuknya. “Semoga ini menjadi awal diriku untuk memulai semuanya dan akan tercapai cita-citaku untuk menuju kesuksesan ke perguruan Tinggi Negeri nanti dan mewujudkan mimpi-mimpi selanjutnya. Membuat bapak dan ibu bangga”. Aminnn ya Robb....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan tuliskan komentar anda di bawah ini. Komentar Anda sangat bermanfaat dan sangat saya hargai. Jika anda bukan spammer :)